Mengulik Makna Tasawuf

Majalahnabawi.com – Tasawuf merupakan salah satu ilmu yang wajib perindividu untuk mempelajarinya dan mengamalkannya. Sudah tahukah kita makna tasawuf dari empat hurufnya; ta, sha, wawu, dan fa tersebut? Simak penjelasan berikut.

Huruf pertama adalah ت yang berarti taubat. Pintu taubat adalah selalu merasa khawatir tentang kedudukan dirinya di sisi Allah. Pengertian taubat di sini meliputi dua macam taubat, yakni taubat lahir dan taubat batin. Taubat lahir adalah menyesuaikan perbuatan dan perkataannya dengan ketaatan kepada Allah dan Nabi-Nya. Taubat batin sama artinya dengan Tashfiyah al-Qalb, penyucian hati dari sifat-sifat yang tercela, kemudian merubahnya dengan sifat-sifat yang terpuji. Inti dari taubat adalah mengerahkan hati sepenuhnya untuk sampai kepada tujuan utamanya, yakni Allah al-Haq.

Huruf kedua adalah ص yang berarti shafa yang berarti bersih dan bening. Maka shafa di sini juga meliputi dua macam shafa; yakni shafa al-Qalb dan shafa al-Sir. Maksud dari shafa al-Qalb adalah membersihkan hati dari sifat-sifat manusiawi yang kotor dan kenikmatan dunia, seperti banyak makan dan minum, banyak tidur, banyak bicara yang tidak berguna, cinta harta dan lain-lalin. Untuk membersihkan hati dari yang demikian itu, caranya adalah dengan memperbanyak zikir kepada Allah dengan suara Jahr sampai pada tingkat takut. Sedangkan maksud dari shafa al-Sir adalah mencintai Allah Swt dan menjauhi segala sesuatu selain Allah Swt. Dengan cara senantiasa melantunkan Asma Allah melalui lisannya secara sir. Apabila keduanya telah dilaksanakan dengan sempurna, maka sempurnalah maqam shad ini.

Makna Wawu dan Fa

Huruf ketiga adalah و yang bermakna wilayah. Yaitu keadaan suci dan hening yang ada pada jiwa kekasih Allah. Keadaan ini tergantung pada kesucian seseorang yang tercermin dalam QS. Yunus ayat 62

اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْن

Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Orang yang sampai pada tahapan ini, mendapatkan kesadaran dan cinta sepenuhnya dari Allah. Segala tindak tanduknya bersesuaian dengan kehendaknya sebagaimana dalam hadis Qudsi, Allah berfirman “jika Aku sudah mencintainya, Aku menjadi penglihatan, pendengaran, tangan dan penolong baginya.”

Huruf yang terakhir adalah ف yang melambangkan fana’ di dalam kebesaran Allah yaitu pengosongan dan penghapusan segala macam sifat-sifat manusia dengan menyatakan keabadian sifat-sifat Allah. Terlepas diri dari makhluk dan kediriannya serta sesuai dengan kehendaknya. Jika sudah demikian, kefanaan manusia akan abadi bersama Tuhannya dan keridhaan-Nya.

Similar Posts