Kiai Syansuri Badawi

Sang Motivator Ulung “Kiai Syansuri Badawi”

Majalahnabawi.com – Asing memang terdengar di telinga kita, perihal sosok Kiai Syansuri Badawi. Bahkan berita yang memuat perjalanan beliau pun hingga kini masih terbilang sedikit. Tak adanya publikasi akan kisah-kisah inspiratif yang beliau lakukan membuat tak banyak orang di Indonesia mengenal lebih jauh akannya.

Sebenarnya, sosok Kiai Syansuri Badawi bukan hanya berkiprah dalam meneruskan berkesinambungannya ilmu kepada umat manusia. Akan tetapi beliau juga turut ikut andil dalam perpolitikan yang ada di Indonesia.

Dalam rentang kisah perjalannya, beliau pernah menduduki anggota DPR RI dan menjadi Dewan Pertimbangan PPP. Ini menunjukan bahwa beliau juga menaruh perhatian khusus terhadap perpolitikan yang ada di Indonesia.

Keinginan beliau untuk mengislamkan produk hukum di negeri ini dengan perantara legislatif sangat besar. Selain dapat memberi warna di dalamnya beliau juga berharap bahwa dengan jalur politik ini dapat membantu mewujudkan kemaslahatan umat.

Seperti perkataan Hasan al-Banna: “Islam adalah al-Din wa al-Daulah”. maka dari itu perlu adanya penyokong suara-suara rakyat.

Sosok beliau yang lebih mirip kepada Kiai Wahab Hasbullah yang menerima politik dengan terbuka.

Saat Presiden Soekarno meminta beliau untuk menempati posisi DPR RI beliau menerima dengan alasan:

مَا لَا يُدْرَكُ كُلُّهُ لَا يُتْرَكُ كُلُّهُ

Jika tak diraih seluruhnya, maka jangan ditinggal seluruhnya”.

Maksudnya harus ada yang memegang peran dan mendalami bidang tersebut agar terciptanya kemaslahatan umat lewat pemimpin yang adil dan terpercaya seperti sosoknya.

Suri Tauladan Kiai Sansuri Badawi

“Kiai sang motivator ulung” rasanya cocok sekali untuk disematkan kepada beliau. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari sosok Kiai Syansuri Badawi, dari mulai keteladanan akhlaknya, keseriusan dalam hal ilmu dan sikap pantang menyerahnya.

Mari kita mengulik keteladanan akhlak beliau, salah satu hal yang sangat tergambar dari dalam diri Kiai Syansuri Badawi adalah beliau tak pernah marah. Meskipun, ada santri yang melanggar peraturan beliau tak marah akan tetapi memberi nasihat dengan kalimat “anak-anakku..” setiap awal nasihatnya.

Dari sini menunjukan bahwa beliau sosok yang penuh kasih sayang dan bahwa cara mengakhiri permasalahan tak harus dengan kekerasan.

Selajutnya adalah keseriusan dalam hal ilmu, bukan hanya mengajarkan para santrinya untuk selalu bersungguh-sungguh dalam belajar dan ngaji, beliau juga sangat mendorong para santrinya agar bisa membaca lingkungan salah satu caranya dengan menguasai bahasa-bahasa asing. Seringkali ketika beliau mengajar menyelipkan kata-kata asing yang membuat takjub para santrinya.

Sikap pantang meyerah, berangkat dari keinginan yang sangat kuat untuk belajar di pondok pesantren Tebuireng dan belajar kepada Hadlratussyaikh Hasyim Asy’ari, dalam perjalananannya beliau yang bukan berasal dari kalangan orang kaya, tetap bersemangat dalam belajar dan menimba ilmu. Kiai Syansuri Badawi nyantri sembari bekerja dalam kurun waktu yang cukup lama. Bekerja sebagai tukang laundry, penjual dagangan kecil-kecilan sampai berjualan gula lalu bangkrutpun telah beliau lalui.

Dari sini, tergambar sekali beliau adalah sosok yang sangat menginspirasi bagi umat, banyak sekali keteladanan yang patut kita contoh. Beliau hampir menggunakan seluruh kehidupan beliau untuk mensyiarkan agama Allah Swt.

Apabila kita ingin memperoleh banyak keilmuan, maka kita juga harus banyak mencari ilmu tersebut, yang pada akhirnya dunia dan akhirat menjadi buah hasilnya.

Similar Posts