Majalahnabawi.com – Siapa sih yang tidak ingin sukses di usia muda? Semua orang pasti ingin menitih karir sukses di usia muda. Bagaimana agar sukses? Pasti banyak yang bilang gini, aku bukan anak orang terpandang, bukan anak orang kaya, bukan anak yang kreatif dan genius. Apakah dapat mencapai kesuksesan di usia muda?

Sukses tidak memandang siapa kamu, dari mana kamu berasal? dari keluarga yang berpandang atau bagaimana? Tapi kesuksesan datang kepada siapapun yang mau dan bersiap. Temukan passion atau keinginan yang kamu inginkan. Jika kamu suka menulis, maka geluti passion atau kesukaanmu di dunia literasi.

Mengenal Sosok Wirda Mansyur

Nama asli Wirda Mansyur adalah Wirda Salma Ulya. Namun, Wirda lebih familiar dipanggil dengan sebutan Wirda Mansyur karena nama ayah Wirda adalah Mansyur. Siapa yang tak kenal generasi muda sukses ini. Selain artis, di usia muda Wirda Mansyur sudah dapat membuat beberapa buku. Sehingga bisa dikatakan Wirda adalah seorang penulis. Buku yang ditulis sangat beragam seperti Remember Me And I Will Remember You, Reach Your Dream, Be The New You, dan lain-lain. Tak hanya itu, Wirda mansyur juga hafidzah 30 juz serta pembicara dan content creator di media sosial maupun di dunia nyata.

Sobat gen z, pasti terngiang-ngiang di kepalanya. Di usia muda, Bagaimana bisa menjadi serba bisa. Menjadi orang kaya, orang terkenal. It’s no instan. Menurut pemaparan Wirda Mansyur pada video yang di upload di akun YouTubenya memaparkan bahwa kesuksesan yang sekarang dia alami tidak akan terjadi dengan instan, atau tiba-tiba sukses. Dalam satu malam semuanya berubah. It’s imposible. Ini bukan tentang cerita Roro Jonggrang yang meminta dibuatkan candi oleh Bandung Bondowoso dalam satu malam.

Then How to start it?

Kesuksesan tidak datang tiba-tiba, kesuksesan membutuhkan pengorbanan, tetesan air mata, dan terjalnya rintangan yang panjang untuk menikmati itu.

Dewasa membuat mayoritas generasi muda galau meronta-ronta.

Apa tujuan hidup yang dijalani?

Setelah lulus, apa yang harus ditempuh?

Mau kerja, tapi tidak punya keahlian atau skill.

Mau nikah, tapi belum siap

Masa sudah besar harus menjadi beban keluarga terus kan malu

Hidup kok gini-gini amat tiap harinya?

Mayoritas generasi muda menganggap hidupnya statis, tidak ada hal menarik dalam hidupnya.

Please think 5 minutes !!

Dunia ini luas banget sobat Gen Z. Ada banyak hal yang dapat kita ekplorasi di dunia. Problemnya adalah diri kita sendiri yang tidak mau mengeksplorasi diri, stag di satu tempat, terlanjur di zona nyaman, tidak mau memberanikan diri untuk keluar dan beradaptasi. Dunia ini banyak cobaan yang mesti dicoba di luar jika kita telah berani keluar dari Zona nyaman. Namun akan indah hasil akhirnya. Believe it.

LET’S WAKE UP. Ayo bersama-sama mengubah mindset berfikir yang awalnya negative thinking menjadi positive thinking.

Memulai Memutuskan Untuk Keluar Dari Zona Nyaman

Wirda Mansyur memutuskan untuk keluar sekolah dan berpindah ke pondok pesantren. Karena Wirda Mansyur ingin membahagiakan orang tua dengan menghafalkan 30 juz Al-Qur’an yang merupakan salah satu dari tujuan hidup Wirda Mansyur.

Sebelumnya Wirda Mansyur duduk menyendiri, memikirkan dengan matang. Apa sih tujuan hidupnya?

 “Lo harus membayangkan 5 Tahun kedepan mau jadi apa”

Hingga akhirnya ada 4 keinginan Wirda Mansyur saat itu yaitu menjadi orang sukses,  pembicara, mempunyai usaha, dan menghafalkan Al-Qur’an untuk membahagiakan orang tuanya. Kemudian dari ke empat keinginan tersebut, Wirda memvisualisakan lewat kepalanya dan mencatat keinginan tersebut di buku tulis.

Kata Wirda Mansyur, kebanyakan orang tidak tahu dimana jalan menuju masa depan yang diimpikan karena mayoritas orang mempunyai pemikiran yang terlalu jauh sampai dirinya sendiri tak mampu menggapainya. Tidak apa, jika kita mempunyai cita-cita dan impian yang besar. Manusiawi.

Coba posisikan diri kita 5 tahun kedepan, action apa yang harus dilakukan untuk merealisasi impian tersebut.

How To Get There?

Generasi muda harus bekerja keras untuk mencapai keinginan tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk selalu meminta restu orang tua dan menuruti keinginannya. Maka dari itu Wirda Mansyur keluar sekolah dasar (SD) kemudian masuk pesantren untuk membahagiakan orang tua dengan menghafalkan Al-Qur’an. So, tujuan hidup Wirda Mansyur yang terdekat akan segera tercapai. Kemudian lanjut ke tujuan hidup selanjutnya.

Buat Sobat gen Z, kalian berhak mengambil keputusan untuk kesuksesan diri kalian masing-masing. Tapi sebelumnya ada plan atau rencana hidup, mengetahui apa yang akan dilakukan selanjutnya,

Jangan hanya sekedar ambil keputusan, tapi tidak ada rencana melangkah selanjutnya. Sobat gen Z harus bertanya terlebih dahulu sebelum melangkah. Bertanya dengan siapa? Orang tuaku tidak berpendidikan. Teman-temanku tidak mengetahui jalan pikirku. Banyak sekali alasan-alasan yang dilontarkan.

Remember. We have Allah. Dzat yang menciptakan kita, makhluk yang lemah, makhluk yang gampang menyerah dan putus asa. Pertanyaan satu saja tidak sobat gen Z katakan. Tapi sok mengerti dan faham dengan alur keinginan yang diimpikan. Berhenti sebentar, tanyalah kepada dzat yang menciptakanmu Allah SWT, apa masa depan yang terbaik untukmu. Karena Allah lah yang mengetahui masa depan yang cocok dan terbaik untuk sobat gen Z.

Wherever your dream bawa impianmu kepada Allah SWT. Karena Allah yang tau jalannya, yang bisa nunjukin apa yang harus kita tempuh. “Wirda Mansyur.

“Ya Allah berilah jalan yang terbaik”

Terkadang do’a yang sobat gen Z lontarkan tidak langsung Allah berikan jalan yang lurus. Melainkan jalan yang buntu untuk menguji seberapa kuat iman sobat gen Z. Itu merupakan tanda bahwa Allah sayang dan cinta kepada hambanya. Karena sebelumnya sobat gen Z jauh dengan Allah, diberikan ujian tersebut agar sobat gen Z dekat dengan Allah. Bahasa cinta Allah kepada hambanya yang jarang hambanya fahami.

Ikhtiar langit. Lontarkan apa yang diimpukan kepada Allah. Senang di dunia dan akhirat, dapat bermanfaat untuk sesama. Jalannya orang berbeda-beda sobat gen Z. How to find it?

Kembali pada pribadi masing-masing.