Majalahnabawi.com – Semua orang pasti ingin sukses, banyak hal yang harus orang lakukan agar sukses. Kami akan menjelaskan di antara kunci meraih kesuksesan dari filosofi bait Alfiyah Ibnu Malik sebagai berikut di bawah ini.

Dalam bait Alfiyah Ibnu Malik terdapat satu bait yang mengandung makna kunci kesuksesan, sebagai berikut:

فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا وَجُرْ# كَسْرًا كَذِكْرُ اللهِ عَبْدَهُ يَسُرْ

Dari bait di atas, terkandung makna cara meraih kesuksesan ada 4. Sebagai berikut penjelasannya:

1.      1. Makna Rafa’

فَارْفَعْ بِضَمٍّ 

mengandung makna kunci kesuksesan pertama yaitu tinggikanlah/ kuatkanlah cita-cita atau keinginan dilanjutkan dengan usaha, ibaratnya tingginya harakat dhammah dan kuatnya bungselan harakat dhammah.

Pada tahap ini, seseorang harus menguatkan tekadnya ketika ingin mengambil satu pekerjaan atau melanjutkan studi belajar. Hendaknya melakukan shalat istikharah dan bermusyawarah kepada kedua orang tua dan para guru agar mendapat petunjuk yang terbaik.

2. Makna Nashab

وَانْصِبَنْ فَتْحًا

Mengandung makna kunci kesuksesan yang kedua yaitu luruskan niat karena Allah, jangan berniat untuk meraih dunia, karena orang yang berhijrah/beramal karena dunia maka dia akan mendapatkan dunia saja, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallama:

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ ابْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ  قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ. وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ. وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ   

Maknanya: “Diriwayatkan dari Sayyidina Umar bin al-Khaththab berkata: aku telah mendengar Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda: Sahnya amal itu hanya dengan niat. Dan setiap orang mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Siapa orang yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya akan Allah dan Rasul-Nya ganti dengan pahala. Siapa orang yang berhijrah karena dunia, maka dia akan mendapatkan dunia. Siapa orang yang berhijrah karena seorang perempuan, maka dia akan bisa menikahinya. Hasil dari hijrah seseorang tergantung apa yang ia niatkan”. (H.R. al-Bukhari dan Muslim)

Sangat penting bagi kita untuk meluruskan niat sebelum melakukan ibadah. Jika niat kita tidak benar ketika di awal ibadah, hendaknya kita meluruskan niat di pertengahan ibadah.

Meluruskan niat ibarat fathah yang terbentang lurus di atas huruf.

3.      3. Makna Jar

 وَجُرْ كَسْرًا

Mengandung makna kunci kesuksesan yang ketiga yaitu tawadhu’ rendah hati kepada manusia (tidak sombong), dan merendah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita adalah makhluk yang hina yang Allah ciptakan dari air sperma yang hina, maka kita harus tidak sombong kepada manusia dan Allah. Tidak ada yang bisa kita sombongkan, semua yang ada di kita adalah pemberian dari Allah yang harus disyukuri.

            Makna ini ibarat kasroh yang selalu tunduk merendah berada di bawah huruf.

4.      4. Makna Jazm

كَذِكْرُ اللهِ عَبْدَهُ يَسُرْ

mengandung makna kunci kesuksesan yang keempat yaitu mengkolaborasikan antara berpikir dan berdzikir agar ilmu dan usaha menjadi mudah dan berkah.

Usaha dan belajar harus disertakan dengan berpikir, berdzikir, dan berdo’a agar dimudahkan, disukseskan, dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Siapa orang yang bisa melakukan semua hal di atas, maka in syaa Allah dia akan meraih kesuksesan.

By Faiz Aidin

Dilahirkan tanggal 25 Juni 2000 di Jakarta Barat, anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan H. Muharifin dan Hj. Nurhayati, bertempat tinggal di jalan raya Kembangan, Kembangan Utara Rt 09/02 No. 83 Gang H. Naim, Kembangan, Jakarta Barat. Mahasantri Darus-Sunnah angkatan Auliya dan mahasiswa PAI FITK UIN Jakarta.