Agar Waktu Kita Bermanfaat

Majalahnabawi.com – Seringkali kita melihat bahwa banyak sekali orang yang melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Entah itu dari kalangan orang tua, remaja, maupun anak-anak. Bahkan, di kehidupan kota pun tidak sedikit para remaja dan orang tua yang bermain judi dan semacamnya.

Tinggalkan Yang Tidak Penting!

Untuk permasalahan ini, Rasulullah Saw mengingatkan umatnya untuk meninggalkan hal yang tidak bermanfaat untuknya.

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

“Di antara tanda baik Islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya.”

Hadis di atas dapat kita pahami bahwa Islam memerintahkan pemeluknya agar meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, yang mana hal tersebut merupakan tanda kesempurnaan imannya seseorang.

Di sisi lain, Islam memerintahkan pemeluknya untuk berupaya melakukan sesuatu yang bermanfaat dan juga produktif, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ

“Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Berupayalah untuk sesuatu yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah.”

Menjauhi Hal-hal yang Tidak Bermanfaat

Allah Swt., berfirman dalam surah al-Nisa’ ayat 103:

فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ

“Ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring.”

Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa waktu seorang muslim agar tidak diisi dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.

Maka isilah waktu tersebut dengan berzikir kepada Allah Swt., baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring. Adakalanya juga sedang berada di masjid, di kantor, maupun di pasar.

Hal ini dilakukan agar seorang muslim tidak melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat juga supaya seorang muslim tersebut mendapatkan predikat orang yang baik keislamannya, alias orang yang sempurna keimanannya.

Lalu hal lain yang dapat dilakukan oleh seorang muslim agar tidak terbuang sia-sia waktunya adalah membaca al-Quran.

Sebagaimana firman Allah swt. dalam surah al-Muzzammil ayat 20:

فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ

“Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari al-Quran…”

Ayat di atas dapat kita simpulkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk membaca al-Quran walaupun itu sedikit.

Bacalah al-Quran dari sekira yang mudah dibaca oleh seorang muslim tersebut.

Hal ini dilakukan agar seorang muslim tidak membuang-buang waktunya dan mengisinya dengan melakukan hal yang bermanfaat lagi mendapatkan pahala.

Bahkan nanti di hari kiamat al-Quran akan menjadi syafaat bagi para pembacanya. Rasulullah saw bersabda.

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah al-Quran, karena ia akan datang memberi syafa’at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti.”

Masih banyak lagi hal-hal bermanfaat yang dapat dilakukan oleh seorang muslim, agar waktunya tidak terbuang sia-sia dan juga agar mendapatkan predikat orang yang baik keislamannya.

Semoga kita bisa mengisi waktu-waktu kita untuk selalu melakukan hal-hal yang bermanfaat. Amin.

Similar Posts