Pintu Surga Spesial Bagi Orang Yang Berpuasa
majalahnabawi.com – Surga al-Rayyan adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.
Puasa adalah ibadah yang dapat menempa seseorang untuk mengajarkan kedamaian, kepedulian, kerukunan, dan senantiasa ingat kepada Allah. Sebab orang yang melaksanakan ibadah puasa dapat melatih ketulusan dan kejujuran sehingga terpancar di wajah dan tingkah lakunya.
Puasa dapat memberi rasa aman karena menyerahkan kehidupannya kepada Allah Swt, mengasah kepedulian karena rasa lapar dan haus yang dirasakannya, membangun kebersamaan sehingga terasa kerukunan, dan selalu ingat kepada Allah.
Puasa adalah satu-satunya ibadah yang hanya diketahui oleh kita sendiri dan Allah Swt. Berbahagialah dengan kewajiban ibadah puasa karena mengantarkan hidup manusia damai dan baik di dunia dan akhirat. Sah atau tidaknya puasa kita hanya Allah lah yang memiliki kuasa penuh untuk menentukan. Allah Swt menyediakan tempat tersendiri bagi hamba-Nya yang berpuasa.
Al-Rayyan
Ibadah puasa terbagi menjadi 2, pertama wajib, dan kedua sunnah. Saat ini kita sedang menjalani ibadah puasa yang wajib yakni Puasa Ramadhan. Allah Swt menjanjikan surga khusus bagi orang yang berpuasa. Yakni yang dinamakan Surga al-Rayyan artinya puas, segar dan tidak haus. Surga al-Rayyan adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis:
Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ. يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ؟ فَيَقُوْمُوْنَ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “al-Rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa?.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya”. (HR. al-Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152)
Imam Ibnu Hajar mengatakan bahwa dalam lafazh hadis lainnya disebutkan bahwa di surga itu ada delapan buah pintu. Salah satu pintu dinamakan al-Rayyan. Pintu tersebut tidaklah dimasuki selain orang yang berpuasa (lihat Fathul Bari, 4: 132). Hadis yang dimaksud adalah,
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: «فِي الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيْهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لَا يَدْخُلُهُ إِلَّا الصَّائِمُوْنَ
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu al-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa”. (HR. Bukhari no. 3257)
Pahala Spesial
Seseorang yang berpuasa, tentu segala hal yang tadinya halal dilakukan bisa menjadi haram. Seperti, makan, minum, dan bersetubuh. Ia meninggalkan kenikmatan-kenikmatan ini karena Allah, maka Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Bahkan amalan puasa ini dikhususkan untuk Allah. Dalam hadits Qudsi disebutkan,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِيْ ، وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ
“Setiap amalan manusia adalah untuknya, kecuali amalan puasa itu untuk-Ku (Allah), Aku yang akan membalasnya” (HR. Bukhari no. 5927 dan Muslim no. 1151).
Dapat disimpulkan betapa spesialnya amalan ibadah puasa ini. Bahkan Allah Swt sampai menyediakan tempat khusus di akhirat nanti bagi mereka yang berpuasa. Maka tidak pantas seorang muslim bersedih hati disebabkan perintah untuk menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Namun, perlu diingat, niatkan dalam menjalani ibadah puasa hanya karena Allah Swt.